Apple Niat Batasi Fungsi USB-C pada iPhone

Sahabat.com - Peraturan baru di Uni Eropa (UE) bakal berlaku tahun depan. Akibat peraturan baru itu, Apple harus memakai port USB-C untuk iPhone. 

Namun, menurut rumor terbaru, tampaknya Apple memiliki rencana lain. Demikian seperti dikutip dari GSM Arena, Sabtu (11/2/2023).

Raksasa teknologi yang bermarkas di Cupertino, California, Amerika Serikat (AS) itu, dikabarkan bakal menggunakan tampilan antarmuka integrated circuit (IC) kustom untuk port USB-C. Hal ini memungkinkan port tersebut bisa mengotentikasi bagian lain yang terhubung dengannya.

Hal yang sama dilakukan Apple sebelumnya dengan port Lightning. Proses otentikasi itu dibangun dalam tampilan antarmuka Lightning.

Jika pengguna menancapkan kabel atau aksesori apa saja yang tidak resmi, maka peringatan akan muncul pada iPhone, yakni 'aksesori ini tidak didukung'. Cara ini adalah cara yang digunakan Apple untuk mendorong para pengguna memakai aksesoris buatan mereka dan menjadi bisnis tambahan yang mendukung.

Informasi ini tentu saja masih sebatas rumor. Sehingga kebenarannya belum bisa dipastikan. Perangkat seluler Apple yang menggunakan USB-C saat ini tidak memiliki IC kustom. Namun rumor ini terdengar masuk akal karena sesuai dengan pola kerja perusahaan itu.

Sayangnya belum diketahui apakah dampak IC kustom itu terhadap fungsi aksesoris non-MFi, non-Apple besar atau tidak. Namun kemungkinan fitur seperti fast charging dan transfer data berkecepatan tinggi akan dibatasi untuk aksesoris non otentik. 

Kemungkinan lain adalah Uni Eropa akan mencegah kebijakan ini karena IC kustom itu akan berlawanan dengan tujuan kenapa USB-C diwajibkan untuk produk seluler.

Dalam rumor sebelumnya, batasan iPhone USB-C ini adalah hanya model Pro yang mendukung pengisian cepat dan kecepatan data. Sedangkan model biasa akan menggunakan kecepatan USB 2.0, yang identik dengan Lightning.