Sahabat.com - Dominasi Apple di App Store kini semakin terancam. Baru-baru ini terdapat kabar dimana CEO Apple Tim Cook telah berdiskusi dengan Uni Eropa (UE) mengenai hal ini dan berupaya menemukan titik temu.
Namun, UE bukanlah satu-satunya entitas yang mengancam kendali raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) tersebut atas pasar aplikasinya. China juga mendorong Apple dengan tindakan kerasnya terhadap aplikasi asing yang tidak terdaftar.
Namun, tentu saja, seperti halnya di UE, respons awal perusahaan adalah beralih ke jalur diplomasi. Sejalan dengan hal ini, Apple telah menyatakan keprihatinannya kepada pejabat China atas aturan baru yang akan melarang aplikasi asing yang tidak terdaftar di App Store.
Melansir Gizmochina, Selasa (3/10/2023), Apple telah menyatakan keprihatinannya kepada pejabat China atas peraturan baru yang akan melarang aplikasi asing yang tidak terdaftar di App Store.
Aturan baru ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Negeri Tirai Bambu itu untuk meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan smartphone dan aplikasi mobile di negara tersebut.
Aturan tersebut mengharuskan toko aplikasi seluler dan aplikasi untuk mengajukan rincian bisnis mereka kepada pemerintah, termasuk struktur kepemilikan, praktik penyimpanan data, dan langkah-langkah keamanan.
Aplikasi yang tidak mematuhi aturan akan dilarang dari App Store. Apple khawatir aturan baru ini akan mencegahnya menawarkan banyak aplikasi asing populer yang saat ini tersedia di App Store di China.
Aplikasi tersebut termasuk Facebook, Instagram, YouTube, dan WhatsApp. Apple juga khawatir aturan baru ini akan memberikan pemerintah China kendali lebih besar atas data penggunanya.
Apple dilaporkan telah bertemu dengan pejabat China beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir untuk membahas aturan baru tersebut. Apple menilai aturan tersebut akan melanggar komitmen privasi dan keamanan kepada penggunanya.
Apple juga mengatakan, peraturan tersebut akan mempersulit mereka untuk menawarkan aplikasi baru dan inovatif kepada penggunanya di China. Tidak jelas bagaimana pemerintah China akan menanggapi kekhawatiran Apple.
Namun, sikap publik perusahaan yang menentang peraturan baru ini dapat menimbulkan perselisihan dengan pemerintah China. Apple adalah pemain utama di pasar smartphone China, dan App Store adalah satu-satunya cara bagi sebagian besar pengguna di China untuk mengunduh aplikasi asing.
Jika Apple dipaksa untuk mematuhi aturan baru ini, hal ini dapat mengakibatkan pengurangan signifikan dalam jumlah aplikasi asing yang tersedia bagi pengguna di China.
Hal ini dapat berdampak negatif pada industri teknologi China, karena banyak aplikasi asing yang populer di kalangan konsumen China. Aturan baru ini juga kemungkinan akan menimbulkan kekhawatiran di kalangan kelompok hak asasi manusia (HAM) dan pendukung privasi.
0 Komentar
Meta Uji Coba Fitur Trending Topic di Threads
YouTube Uji Coba Feed Video Sesuai Kode Warna
Dalih Efisiensi, Perusahaan Teknologi Snap Inc PHK 500 Karyawan
Layanan Musik dan Premium Berbayar YouTube Kini Punya Lebih dari 100 Juta Pelanggan
Aplikasi Inovatif Pelindo Solusi Digital MALEO Membuka Jalan Menuju Efisiensi dan Validasi
BAKTI Tengah Timbang Gunakan Satelit GEO atau LEO untuk SATRIA-2
Saingi YouTube, Tiktok Uji Coba Video Durasi 30 Menit
Ini alasan Moka Perdana Luncurkan Perangkat Inovatif Moka Prime
Moka Luncurkan Inovasi Perangkat Kasir Terbaru Moka Prime
Laptop Terbaru Lenovo Dilengkapi dengan Teknologi AI
Leave a comment