Sahabat.com - Snap Inc., perusahaan yang menaungi Snapchat, aplikasi pesan dan foto, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 10 persen karyawannya atau 500 orang.
Perusahaan berdalih PHK ini dilakukan sebagai bentuk efisiensi. Di sisi lain, kondisi ini memperburuk PHK sebanyak 24.000 di perusahaan teknologi pada Januari 2024.
Melansir Gizmochina, Selasa (6/2/2024), keputusan Snap sejalan dengan tren yang terjadi di dunia teknologi, karena banyak perusahaan melakukan pemangkasan agar tetap kompetitif.
Efisiensi ini dimaksudkan untuk membantu Snap meningkatkan pekerjaan tatap muka antar tim. Hal ini merupakan langkah strategis untuk menjaga perusahaan tetap kuat dan fokus, di saat industri teknologi sedang menghadapi banyak perubahan.
Snap telah mengalami beberapa kali PHK yang dimulai pada 2022. Hal ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menyelaraskan struktur perusahaan. PHK terbaru ini diperkirakan menelan biaya US$55 juta hingga US$75 juta.
Perusahaan ini juga menjadi sorotan karena dampak media sosial terhadap generasi muda.
CEO Snap Inc., Evan Spiegel baru-baru ini berbicara kepada Komite Kehakiman Senat AS mengenai masalah ini. Terlepas dari tantangan ini, Snap baru-baru ini berhasil meningkatkan pendapatannya dari iklan digital dan mulai membeli kembali saham (buyback) senilai US$500 juta.
Kendati telah buyback, namun harga saham Snap masih berada di bawah harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dan jauh dari puncaknya pada 2021. Hal ini menunjukkan perusahaan sedang melewati masa-masa sulit.
Perusahaan sedang berupaya menemukan jalur terbaik ke depan dalam lanskap teknologi yang berubah dengan cepat.
0 Komentar
Meta Uji Coba Fitur Trending Topic di Threads
YouTube Uji Coba Feed Video Sesuai Kode Warna
Dalih Efisiensi, Perusahaan Teknologi Snap Inc PHK 500 Karyawan
Layanan Musik dan Premium Berbayar YouTube Kini Punya Lebih dari 100 Juta Pelanggan
Aplikasi Inovatif Pelindo Solusi Digital MALEO Membuka Jalan Menuju Efisiensi dan Validasi
BAKTI Tengah Timbang Gunakan Satelit GEO atau LEO untuk SATRIA-2
Saingi YouTube, Tiktok Uji Coba Video Durasi 30 Menit
Ini alasan Moka Perdana Luncurkan Perangkat Inovatif Moka Prime
Moka Luncurkan Inovasi Perangkat Kasir Terbaru Moka Prime
Laptop Terbaru Lenovo Dilengkapi dengan Teknologi AI
Leave a comment