Demi Hemat Biaya, Amazon PHK 9.000 Karyawan

21 Maret 2023 07:17
Penulis: Adiantoro, tekno
Seorang wanita dengan ponsel terlihat di depan logo Amazon yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 30 Juli 2021. (Dado Ruvic/Reuters)

Sahabat.com - Perusahaan e-commerce asal Amerika Serikat (AS), Amazon, bakal kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.

Tak tanggung-tanggung, ada sekitar 9.000 pekerja yang harus diberhentikan dalam beberapa pekan kedepan sebagai upaya menghemat biaya.

Amazon yang mempekerjakan 1,5 juta orang di seluruh dunia, mengatakan PHK akan berdampak terutama di divisi Twitch, periklanan, cloud computings seperti Amazon Web Services.

CEO Amazon Andy Jassy mengatakan kebijakan PHK merupakan 'keputusan sulit' tetapi itu akan menjadi jalan terbaik bagi perusahaan dalam jangka panjang. Disebutkannya, dalam beberapa tahun belakangan ini, sebagian besar area bisnis Amazon telah menambahkan posisi. 

"Namun, mengingat ekonomi yang tidak menentu di mana kami berada, dan ketidakpastian yang ada dalam waktu dekat, kami telah memilih untuk lebih merampingkan biaya dan jumlah karyawan kami," kata Jassy, seperti dilansir dari BBC, Selasa (21/3/2023).

"Kepada mereka yang terkena dampak pengurangan ini, saya ingin berterima kasih atas pekerjaan yang telah Anda lakukan atas nama pelanggan dan perusahaan," tambahnya.

Kendati demikian, Amazon tidak mengungkapkan karyawan di negara mana yang akan terdampak pengurangan ini, tetapi mengatakan posisi akan ditutup dalam beberapa pekan ke depan. Sejak Januari lalu, Amazon telah melakukan PHK terhadap 18.000 pekerja.

Sementara untuk area bisnis Amazon lainnya yang akan mengalami pemangkasan yakni Twitch, platform streaming langsung untuk konten termasuk game dan musik, yang dibeli Amazon senilai US$1 miliar pada 2014.

Pengurangan karyawan di Twitch itu terjadi selang beberapa hari Emmett Shear mengumumkan dia akan mengundurkan diri sebagai Chief Executive Officer (CEO) Twitch setelah 16 tahun menjabat.

Diketahui, perusahaan lain, termasuk Google dan pemilik Facebook Meta, telah berjuang dengan menyeimbangkan langkah-langkah pemotongan biaya sesuai kebutuhan agar tetap kompetitif. Pekan lalu Meta, yang juga memiliki Instagram dan WhatsApp, mengumumkan rencana untuk melakukan PHK terhadap 10.000 karyawan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment