Elon Musk: China Niat Mulai Mengatur Kecerdasan Buatan di Negaranya

06 Juni 2023 07:53
Penulis: Adiantoro, tekno
Chief Executive Officer (CEO) Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil Tesla saat meninggalkan sebuah hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. (Tingshu Wang/Reuters)

Sahabat.com - Miliarder Elon Musk mengatakan, pemerintah China akan memulai pengaturan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di negaranya.

Kendati demikian, Musk tidak merinci lebih jauh terkait rencana peraturan AI yang akan dibuat China.

"Perlu dicatat bahwa dalam perjalanan saya baru-baru ini ke China, saya menemui pimpinan senior di sana. Saya pikir kami berdiskusi yang sangat produktif tentang risiko kecerdasan buatan, dan perlunya pengawasan dan regulasi," kata Musk, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (6/6/2023).

"Dan pemahaman saya dari percakapan itu adalah bahwa China akan memulai regulasi AI di China," lanjut CEO Tesla itu.

Reuters tidak dapat segera menghubungi pejabat China guna dimintai komentar di luar jam kerja. Musk bertemu dengan Menteri Luar Negeri, Perdagangan dan Industri China di Beijing.

Dia juga bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang pada Rabu, kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Regulator dunia maya China meluncurkan rancangan langkah-langkah pada April untuk mengelola layanan intelijen buatan generatif, dengan mengatakan ingin perusahaan menyerahkan penilaian keamanan kepada pihak berwenang sebelum mereka menawarkan produk AI tersebut kepada publik.

Pemerintah China sedang mempertimbangkan bagaimana mengurangi bahaya dari teknologi yang muncul, yang telah mengalami ledakan investasi dan popularitas konsumen dalam beberapa bulan terakhir setelah peluncuran ChatGPT OpenAI.

Pada April, Cyberspace Administration of China (CAC) mengatakan Beijing mendukung inovasi dan aplikasi AI serta mendorong penggunaan perangkat lunak, peralatan, dan sumber daya data yang aman dan andal. Tetapi konten yang dihasilkan oleh AI generatif harus sejalan dengan nilai-nilai sosialis inti negara tersebut.

Penyedia akan bertanggung jawab atas keabsahan data yang digunakan untuk melatih produk AI generatif dan tindakan harus diambil untuk mencegah diskriminasi saat merancang algoritme dan data pelatihan.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment