Sahabat.com - Lubang hitam merupakan salah satu objek paling menarik dan misterius di alam semesta.
Ini merupakan wilayah ruang di mana gravitasi begitu kuat sehingga tidak ada apa pun, bahkan cahaya, yang dapat lepas dari cengkeramannya.
Dikutip dari Gizmochina, Senin (3/4/2023), lubang hitam terbentuk dari sisa-sisa bintang masif yang telah menghabiskan bahan bakarnya dan runtuh karena gaya gravitasinya sendiri.
Saat lubang hitam itu runtuh, kerapatan dan tarikan gravitasinya menjadi begitu kuat sehingga menciptakan singularitas, sebuah titik dengan kerapatan tak terbatas dan volume nol.
Di sekitar singularitas, ada batas yang disebut horizon peristiwa, di mana segala sesuatu yang melintasinya tidak akan pernah bisa kembali. Lubang hitam datang dalam berbagai ukuran, mulai dari yang kecil dengan massa beberapa matahari hingga yang supermasif di pusat galaksi dengan massa miliaran matahari.
Terlepas dari sifatnya yang sulit dipahami, para ilmuwan telah mempelajari lubang hitam selama beberapa dekade untuk memahami sifat dan perannya di kosmos.
Ada penemuan inovatif oleh para ilmuwan Amerika Serikat (AS) yang menggunakan Teleskop Luar Angkasa Webb untuk mengungkap lubang hitam tertua yang diketahui hingga saat ini, terbentuk hanya 570 juta tahun setelah kelahiran alam semesta.
Dengan massa yang setara dengan 10 juta matahari, lubang hitam kolosal ini menawarkan wawasan penting tentang bagaimana entitas kosmik yang penuh teka-teki ini berasal dan berevolusi.
Terlepas dari sifatnya yang misterius, para ilmuwan meyakini jika lubang hitam supermasif yang terletak di pusat galaksi mungkin terbentuk dari penggabungan lubang hitam kecil atau dari keruntuhan langsung sejumlah besar gas di alam semesta awal.
Larsen dan timnya menggunakan Webb Space Telescope untuk mengamati galaksi paling terang di awal alam semesta, yang sebelumnya telah diidentifikasi oleh Hubble. Dengan menganalisis berbagai panjang gelombang cahaya yang dipancarkan oleh galaksi, tim dapat menemukan lubang hitam yang tersembunyi di pusat galaksi.
0 Komentar
Meta Uji Coba Fitur Trending Topic di Threads
YouTube Uji Coba Feed Video Sesuai Kode Warna
Dalih Efisiensi, Perusahaan Teknologi Snap Inc PHK 500 Karyawan
Layanan Musik dan Premium Berbayar YouTube Kini Punya Lebih dari 100 Juta Pelanggan
Aplikasi Inovatif Pelindo Solusi Digital MALEO Membuka Jalan Menuju Efisiensi dan Validasi
BAKTI Tengah Timbang Gunakan Satelit GEO atau LEO untuk SATRIA-2
Saingi YouTube, Tiktok Uji Coba Video Durasi 30 Menit
Ini alasan Moka Perdana Luncurkan Perangkat Inovatif Moka Prime
Moka Luncurkan Inovasi Perangkat Kasir Terbaru Moka Prime
Laptop Terbaru Lenovo Dilengkapi dengan Teknologi AI
Leave a comment