Sahabat.com - Endoskopi kapsul video yang dapat dicerna sudah ada sejak beberapa waktu belakangan ini, tetapi sangat terbatas dan tidak dapat dikontrol oleh dokter, karena bergantung sepenuhnya pada gravitasi dan sistem pencernaan untuk bergerak.
Para peneliti mungkin baru saja mengatasi batasan itu dengan mengembangkan kapsul berbentuk pil yang memungkinkan kendali jarak jauh, seperti yang diumumkan oleh GW School of Medicine and Health Sciences, Washington, Amerika Serikat (AS).
Melansir Engadget, Kamis (8/6/2023), teknologi ini memungkinkan dokter secara harfiah menggerakkan kapsul video mini, yang disebut NaviCam, di seluruh sistem pencernaan untuk memvisualisasikan dan memotret area masalah potensial, menawarkan alternatif potensial untuk endoskopi tradisional.
Ini menggunakan magnet eksternal dan joystick bergaya video game untuk bisa bergerak. "Endoskopi tradisional adalah prosedur invasif untuk pasien, belum lagi mahal karena perlu anestesi dan cuti kerja," kata Profesor GW School of Medicine & Health Sciences, Andrew Meltzer.
"Kapsul yang dikontrol secara magnetis dapat digunakan sebagai cara cepat dan mudah untuk menampilkan masalah kesehatan di saluran pencernaan bagian atas seperti maag atau kanker perut," lanjutnya.
Teknologi ini masih dalam tahap pengujian meski hasilnya positif. Meltzer dan rekan-rekannya di perusahaan teknologi medis AnX Robotica melakukan penelitian terhadap 40 orang dan menemukan jika dokter dapat secara akurat mengontrol kapsul ke seluruh bagian utama perut dengan tingkat keberhasilan visualisasi 95 persen.
Pasien-pasien ini juga menjalani endoskopi tradisional untuk memastikan jika kamera tidak melewatkan lesi berisiko tinggi.
0 Komentar
Microsoft Copilot Dijadwalkan Meluncur 26 September 2023
OIKN: Teknologi Bus Tanpa Awak dapat diterapkan di IKN Nusantara
Android Auto Bawa Zoom dan Prime ke Layar Mobil
Zoom Events Kini Tersedia Pada Aplikasi Seluler
Google Play dan Android dorong Pertumbuhan Ekonomi Aplikasi Indonesia
Kemenkes dorong Inovasi Produk Farmasi untuk Layanan Kesehatan Kanker
Pasca Rebranding Jadi 'X', Popularitas Twitter Berada di Titik Terendah
Ngebet Caplok Twitter, Elon Musk Utang ke SpaceX Rp15 Triliun
Samsung Food Tawarkan Asisten Pribadi Saat Memasak
Elon Musk Gunakan Data Publik Buat Latih AI di X
Kemenkominfo ajak Publik beri Masukan Aturan Pelaksana PDP
Leave a comment