Sahabat.com - Aplikasi video pendek asal China, TikTok telah menjadi sorotan akhir-akhir ini.
Bukan karena alasan yang berkaitan dengan konten di aplikasi, melainkan sejumlah negara di seluruh dunia yang menyerukan pelarangan terhadap aplikasi tersebut.
Baru-baru ini, seperti dilansir dari Digital Trends, Sabtu (8/4/2023), Amerika Serikat (AS) mengadakan sidang kongres dengan CEO TikTok Shou Zi Chew atas masalah privasi dan keamanan. Hal ini menyebabkan banyak warga bertanya-tanya apakah aplikasi tersebut akan dilarang seperti yang diinginkan oleh banyak perwakilan.
Tidak hanya AS, TikTok juga harus menghadapi tantangan lainnya di banyak negara di dunia. Bahkan sebagian ada yang benar-benar melarang aplikasi untuk diakses, sebagian lagi menerapkan pembatasan.
Berikut daftar negara yang sedang melarang dan membatasi TikTok:
- Afganistan
Sejak mengambil kendali pemerintah tahun lalu, Taliban telah membatasi konten media di negara yang dianggap tidak layak bagi warganya, TikTok salah satunya. Kendati ada beberapa influencer TikTok Afghanistan terkenal seperti @mr_kareem yang memiliki 2 juta pengikut. Menurut BBC, juru bicara Taliban Inamullah Samangani menyatakan, larangan itu dimaksudkan untuk mencegah generasi muda disesatkan.
- Australia
Untuk warga negara Australia biasa, TikTok masih tersedia untuk digunakan secara bebas. Namun anggota pemerintah Australia tidak diizinkan mengunduh aplikasi di perangkat resmi pemerintah mana pun. Ini terjadi sebagai akibat dari masalah keamanan yang diangkat oleh NATO yang juga melarang aplikasi tersebut dari semua perangkat resmi NATO.
- Belgium
Warga negara Belgia diizinkan untuk menggunakan TikTok secara bebas, tetapi seperti banyak negara dalam daftar ini, aplikasi tersebut dilarang dari perangkat resmi pemerintah seperti halnya di sebagian besar negara Eropa.
- Kanada
Pada Februari, Kanada melarang TikTok dari semua perangkat pemerintah tetapi masih mengizinkan warganya untuk menggunakannya secara bebas. Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan, larangan itu bisa menjadi langkah pertama untuk percakapan yang lebih besar seputar keamanan dunia maya baik dalam pengaturan pribadi maupun pemerintahan.
- Denmark
Kendati bukan larangan penuh untuk semua pegawai pemerintah, Kementerian Pertahanan Denmark melarang TikTok dari perangkat staf mereka. Penggunaan aplikasi oleh warga Denmark biasa tidak terpengaruh.
- India
Tidak seperti banyak negara dalam daftar, India telah sepenuhnya melarang TikTok untuk semua warganya. Larangan itu diberlakukan pada 2020 menyusul kematian 20 tentara India di tangan tentara China di sepanjang perbatasan Himalaya yang sering dipersengketakan.
Setelah konfrontasi, pemerintah India melarang 59 aplikasi berbasis China yang dirasa mengancam 'integritas India'.
- Latvia
Setelah men-tweet bahwa dia akan menghapus akun TikToknya, Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkēvičs mengumumkan larangan penggunaan TikTok di perangkat Latvia yang terdaftar dengan akun email kementerian.
- Belanda
Saat ini tidak ada larangan resmi terhadap TikTok di Belanda, namun pejabat pemerintah segera dibatasi untuk mengakses aplikasi di perangkat mereka yang berisi informasi sensitif.
- Selandia Baru
Ketika negara lain mulai melarang TikTok untuk pegawai pemerintah mereka, Selandia Baru mengikutinya dengan mengumumkan aplikasi tersebut harus dihapus dari semua perangkat pemerintah. Warga negara Selandia Baru masih bebas menggunakan aplikasi tersebut.
- Norwegia
Baik TikTok dan Telegram dilarang oleh pemerintah Norwegia untuk semua pegawai pemerintah dengan menyebut Rusia dan China sebagai 'faktor risiko utama untuk kepentingan keamanan Norwegia'. Warga negara Norwegia masih bebas untuk menggunakan aplikasi tersebut.
- Pakistan
TikTok telah dilarang secara publik di Pakistan beberapa kali, namun setiap larangan hanya bersifat sementara. Meskipun pemerintah Pakistan mengklaim aplikasi tersebut 'merugikan kaum muda' di negara tersebut, namun belum secara permanen memblokirnya.
- Skotlandia
Meskipun ada banyak tumpang tindih dalam pemerintahan antara Skotlandia dan Inggris, pemerintah Skotlandia mengumumkan, TikTok dilarang di semua perangkat staf. Warga masih dapat dengan bebas menggunakan aplikasi.
- Taiwan
Taiwan memiliki sejarah yang panjang dan rumit dengan China dan pada Desember 2022, pemerintah melarang TikTok bersama dengan semua aplikasi buatan China lainnya dari perangkat warganya.
- Inggris
Inggris melarang TikTok dari semua perangkat yang digunakan oleh pegawai pemerintah serta dari perangkat dari 'jaringan parlemen yang lebih luas'. Kendati demikian, warga tetap tidak terpengaruh oleh larangan tersebut.
- Amerika Serikat
Pegawai federal pemerintah AS telah dilarang memiliki TikTok di perangkat mereka. Untuk pegawai negeri, larangan tersebut bervariasi dari satu negara bagian ke negara bagian lain, namun warga negara di semua negara bagian saat ini memiliki akses gratis ke aplikasi tersebut.
0 Komentar
Menjajal Kereta Cepat "Whoosh", ke Bandung Cuma 45 Menit
Spotify siapkan Fitur Penerjemahan Suara untuk Podcast
Microsoft Copilot Dijadwalkan Meluncur 26 September 2023
WhatsApp Luncurkan Fitur Baru "Flows" Mudahkan Pengguna Bertransaksi
OIKN: Teknologi Bus Tanpa Awak dapat diterapkan di IKN Nusantara
Android Auto Bawa Zoom dan Prime ke Layar Mobil
Zoom Events Kini Tersedia Pada Aplikasi Seluler
Google Play dan Android dorong Pertumbuhan Ekonomi Aplikasi Indonesia
Kemenkes dorong Inovasi Produk Farmasi untuk Layanan Kesehatan Kanker
Pasca Rebranding Jadi 'X', Popularitas Twitter Berada di Titik Terendah
Ngebet Caplok Twitter, Elon Musk Utang ke SpaceX Rp15 Triliun
Samsung Food Tawarkan Asisten Pribadi Saat Memasak
Leave a comment