Sahabat.com - Perusahaan multinasional Inggris, Rolls-Royce Holdings Plc., kemungkinan bakal melakukan pemangkasan pada ribuan karyawannya, surat kabar The Times melaporkan.
Kecurigaan itu muncul setelah Rolls-Royce Holdings Plc merekrut konsultan McKinsey & Co., agar memberikan masukan pada perusahaan terkait perampingan operasionalnya.
Dalam pemberitaannya, The Times menyebut rencana yang tak diduga tersebut akan menggabungkan sejumlah departemen non-manufaktur di bidang aerospace sipil, pertahanan dan divisi sistem inti perusahaan. Penggabungan itu akan membuat sekitar 30 ribu karyawan bakal dihapus dari perusahaan.
Kantor pusat Rolls-Royce Holdings Plc yang ada di Kota Derby, Inggris, kemungkinan akan menjadi area paling besar yang karyawannya terkena pemangkasan. Sebagian besar karyawan yang bertugas dibagian fungsi administrasi di Derby bakal kena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Rolls-Royce Holdings Plc memastikan sebuah keputusan belum dibuat terkait tenaga kerja di perusahaan tersebut.
"Kami sedang bekerja dengan cepat dalam mentransformasikan sejumlah lalu-lintas pekerjaan dan hanya ada satu bagian dari lalu lintas pekerjaan tersebut yang akan kena efisiensi. Bagaimana pun juga kami masih belum membuat keputusan yang akan berdampak pada karyawan dan yang beredar saat ini hanyalah murni spekulasi," jelas juru bicara Rolls-Royce Holdings Plc.
Sementara CEO Rolls-Royce Plc, Tufan Erginbilgic sebelumnya telah berinisiatif untuk menjalankan sebuah program transformasi di perusahaannya, salah satunya yakni dengan melakukan sejumlah perubahan di bagian manajemen inti.
Industri penerbangan dunia sedang berjuang dengan output di tengah kurangnya suku cadang dan tenaga kerja terlatih, ditambah dengan sejumlah gangguan berupa sanksi-sanksi terhadap Rusia, yang memasok sejumlah komponen seperti titanium untuk mesin pesawat.
0 Komentar
Meta Uji Coba Fitur Trending Topic di Threads
YouTube Uji Coba Feed Video Sesuai Kode Warna
Dalih Efisiensi, Perusahaan Teknologi Snap Inc PHK 500 Karyawan
Layanan Musik dan Premium Berbayar YouTube Kini Punya Lebih dari 100 Juta Pelanggan
Aplikasi Inovatif Pelindo Solusi Digital MALEO Membuka Jalan Menuju Efisiensi dan Validasi
BAKTI Tengah Timbang Gunakan Satelit GEO atau LEO untuk SATRIA-2
Saingi YouTube, Tiktok Uji Coba Video Durasi 30 Menit
Ini alasan Moka Perdana Luncurkan Perangkat Inovatif Moka Prime
Moka Luncurkan Inovasi Perangkat Kasir Terbaru Moka Prime
Laptop Terbaru Lenovo Dilengkapi dengan Teknologi AI
Leave a comment