Sahabat.com - Samsung Electronics mengumumkan platform berbasis AI atau kecerdasan buatan yang bertindak bagai asisten pribadi saat memasak, Samsung Food.
"Makanan yang kita nikmati juga cara kita menyiapkannya sangat penting bagi kehidupan kita sehari-hari, kita semua suka memasak dan makan bersama," kata Wakil Direktur Eksekutif dan Kepala Layanan Grup Bisnis Peralatan Digital di Samsung Electronics Chanwoo Park, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Samsung Food dibangun berdasarkan layanan makanan dan peralatan memasak Samsung. Raksasa teknologi dari Korea Selatan itu menggunakan data dari Whisk, yang diakusisi Samsung Next pada 2019, untuk menyarankan makanan berdasarkan preferensi pengguna dan makanan musiman,
Samsung Food terkoneksi dengan perangkat pintar dari merek tersebut, seperti oven supaya pengguna bisa menyalakan oven atau menyetel pengaturan waktu.
Dimulai dari Bespoke Oven, Samsung berencana menghubungkan peralatan Bespoke lainnya ke Samsung Food pada akhir tahun ini.
Samsung Food menggunakan AI untuk membantu pengguna meracik hidangan, membuat perencanaan hidangan, dan memesan bahan makanan secara online. Platform tersebut juga memberikan panduan memasak dan memiliki fitur membagikan resep ke media sosial.
Pengguna bisa menyimpan resep ke kotak resep digital pribadi, Samsung Food akan menganalisis resep dan membuat daftar belanja. Aplikasi akan bisa diakses melalui kulkas Bespoke Family Hub, Samsung Food akan memberikan rekomendasi resep berdasarkan bahan makanan yang tersedia.
Samsung juga menyediakan fitur personalisasi resep supaya makanan sesuai dengan kebutuhan diet pengguna, misalnya mengubah resep menjadi versi vegetarian dengan bahan-bahan yang tersedia.
Sementara untuk perencanaan hidangan, AI Samsung Food akan membuat rekomendasi berdasarkan data pengguna beserta rincian nutrisi dari bahan-bahan makanan. Untuk berbelanja, pengguna bisa menambahkan bahan makanan lalu mengirimkannya ke keranjang belanja e-commerce.
Samsung Food dirilis di 104 negara dalam bahasa antara lain Inggris, Jerman, Spanyol, Prancis, Italia dan Korea.(Ant)
0 Komentar
Microsoft Copilot Dijadwalkan Meluncur 26 September 2023
OIKN: Teknologi Bus Tanpa Awak dapat diterapkan di IKN Nusantara
Android Auto Bawa Zoom dan Prime ke Layar Mobil
Zoom Events Kini Tersedia Pada Aplikasi Seluler
Google Play dan Android dorong Pertumbuhan Ekonomi Aplikasi Indonesia
Kemenkes dorong Inovasi Produk Farmasi untuk Layanan Kesehatan Kanker
Pasca Rebranding Jadi 'X', Popularitas Twitter Berada di Titik Terendah
Ngebet Caplok Twitter, Elon Musk Utang ke SpaceX Rp15 Triliun
Samsung Food Tawarkan Asisten Pribadi Saat Memasak
Elon Musk Gunakan Data Publik Buat Latih AI di X
Kemenkominfo ajak Publik beri Masukan Aturan Pelaksana PDP
Leave a comment