TBI-Kemenkes Targetkan Pemerataan Akses Kesehatan Lewat Digitalisasi

06 November 2023 08:59
Penulis: Alber Laia, tekno
Senior Advisor of Health for Indonesia Tony Blair Institute for Global Change Ben Kamarck memberi sambutan dalam sesi Pre-Event Asia e-Health Information Network (AeHIN) General Meeting bertajuk “Indonesia Digital Health Transformation Strategy 2025-2029” di Jakarta, Senin (6/11/2023). (ANTARA/Putu Indah Savitri)

Sahabat.com - Kementerian Kesehatan menggandeng Tony Blair Institute (TBI) untuk mendukung pemerataan akses kesehatan, terutama di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) melalui digitalisasi layanan kesehatan.

“TBI sangat senang dapat mendukung pemerintah untuk menyusun cetak biru transformasi digital kesehatan secara tepat,” ujar Senior Advisor of Health for Indonesia Tony Blair Institute for Global Change Ben Kamarck di Jakarta, Senin.

Melalui cetak biru transformasi digital kesehatan secara tepat, kata Ben, kebutuhan kesehatan masyarakat dapat terpenuhi secara merata hingga ke pelosok. Menurut TBI, pemerataan akses kesehatan dapat menciptakan efek domino yang positif pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

Cetak biru tersebut dimuat dalam Strategi Transformasi Kesehatan Digital atau Digital Health Transformation Strategy (DHTS) 2025-2029. Kementerian Kesehatan Indonesia bekerja sama dan meminta Tony Blair Institute (TBI) untuk memperbaharui DHTS agar selaras dengan peta jalan pembangunan nasional dan mempersiapkan masa depan sistem perawatan kesehatan yang lebih sesuai dengan perkembangan tren kesehatan.

“Digital Health Transformation Strategy akan menjadi dokumen penting bagi pemerintah Indonesia karena dokumen tersebut akan menentukan masa depan lanskap strategi kesehatan digital Indonesia,” ucap Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI Setiaji dalam kesempatan yang sama.

Setiaji mengatakan DHTS diproyeksikan menjadi dokumen landasan integral bagi berbagai rencana strategi nasional, di antaranya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

DHTS juga akan menjadi acuan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana seluruh rakyat Indonesia ditargetkan menerima pelayanan kesehatan bermutu tanpa terkecuali, kata Setiaji.(Ant)

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment