Industri Semikonduktor China Lampaui Ekspektasi Meski Kena Sanksi AS

19 Januari 2024 10:24
Penulis: Adiantoro, tekno
Industri semikonduktor China melampaui ekspektasi pada 2023. (Gizmochina)

Sahabat.com - Industri semikonduktor China melampaui ekspektasi pada 2023, mencapai pertumbuhan yang menggembirakan di tengah tantangan global. 

Menurut data dari Biro Statistik Nasional (NBS) China, output sirkuit terintegrasi (IC) di negara tersebut melonjak sebesar 6,9 persen, mencapai rekor 351,4 miliar IC, naik dari 324,2 miliar pada 2022. 

Namun keberhasilan yang tidak terduga ini tidak berarti apa-apa, menutupi lanskap kompleks yang dilalui industri ini sepanjang tahun. Demikian dilansir dari Gizmochina, Jumat (19/1/2024).

Salah satu kontributor utama terhadap pertumbuhan ini adalah ketahanan China terhadap pemulihan ekonomi pascapandemi. Meskipun ada kekhawatiran pada awalnya, sektor semikonduktor menunjukkan kekuatan yang luar biasa, beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berkembang. 

Peningkatan output IC sebesar 6,9 persen menggarisbawahi kemampuan industri dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul.

Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC), perusahaan pengecoran logam terkemuka di China, memang menghadapi tantangan pada 2023, melaporkan penurunan pengiriman wafer sebesar 24 persen dan penurunan pemanfaatan kapasitas menjadi 74 persen. 

Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya permintaan dari sektor-sektor utama seperti ponsel pintar dan mobil. Hua Hong Semiconductor, pabrik pengecoran logam terbesar kedua di China, juga mengalami kemunduran sementara dengan penurunan pendapatan tahun-ke-tahun sebesar 0,79 persen dan penurunan pemanfaatan kapasitas pada kuartal ketiga (Q3).

Terlepas dari tantangan-tantangan spesifik ini, industri semikonduktor China menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi dalam menghadapi kesulitan. Para analis kini memperkirakan arah positif bagi industri ini, dengan tanda-tanda pemulihan diperkirakan terjadi pada kuartal kedua (Q2) 2024. 

Tingkat utilisasi kapasitas pengecoran semikonduktor, yang mengalami tekanan ke bawah, diperkirakan akan pulih kembali, membawa industri kembali ke keseimbangan yang lebih sehat.

Statistik perdagangan pada 2023 menunjukkan hasil yang beragam, dengan China mengekspor 267,8 miliar IC senilai US$135,9 miliar, volumenya sedikit lebih rendah tetapi menunjukkan kinerja yang kuat. 

Angka impor, meskipun volume dan nilainya lebih rendah, tidak secara signifikan menghambat momentum pertumbuhan industri secara keseluruhan.

Ketegangan global, khususnya antara Amerika Serikat (AS) dan China, memang menimbulkan tantangan, dengan larangan ekspor dan kontrol perdagangan pada jenis semikonduktor tertentu yang memengaruhi akses Negeri Tirai Bambu itu terhadap teknologi mutakhir. 

Namun, langkah-langkah proaktif yang dilakukan industri, ditambah dengan fokus strategis pada swasembada, membantu memitigasi potensi gangguan.

Peningkatan impor peralatan semikonduktor China, termasuk lonjakan impor peralatan pembuatan chip sebesar 93 persen pada kuartal ketiga 2023, mencerminkan komitmen China untuk mengurangi ketergantungan pada sumber eksternal. 

Inisiatif seperti "Made in China 2025", pembebasan pajak dan investasi besar menggarisbawahi dedikasi China untuk mencapai swasembada semikonduktor.

Industri semikonduktor China tidak hanya memenuhi tetapi melampaui ekspektasi pada 2023, menunjukkan pertumbuhan dan ketahanan yang kuat dalam menghadapi tantangan global. 

Ketika industri mengantisipasi pemulihan lebih lanjut pada 2024, narasinya beralih ke pandangan positif, dengan menekankan kemampuan sektor ini untuk berkembang dalam lanskap yang berkembang pesat.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment