Kominfo: Siaran TV Digital Dekati Normal, Analog Semakin Ditinggalkan

21 Juni 2023 09:20
Penulis: Mochammad Rizki, tekno
Direktur PPI Kominfo Geryantika Kurnia. (Info Publik)

​​​​​​Sahabat.com - Siaran televisi (TV) digital semakin banyak disaksikan masyarakat. Jangkauannya pun kian luas. Sementara siaran TV analog, makin ditinggalkan penonton. Karenanya, pemerintah bersyukur atas peralihan ini, dan mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak.

"Alhamdulillah atas dukungan lembaga penyiaran pemda, KPI, KPID, Gabel (Gabungan Pengusaha Elektronik), komunitas TV Digital Indonesia dan stakeholder penyiaran tadi malam tanggal 20 Juni 2023 tepat pada pukul 24.00 telah dilaksanakan peralihan (ASO/Analog Switch Off) siaran TV analog ke teknologi siaran TV digital dari semua stasiun TV yang bersiar di wilayah Sulsel 1 (Makassar, Gowa, Maros, Takalar dan Pangkep) dengan sukses," ujar Direktur Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (PPI Kominfo), Geryantika Kurnia, Rabu (21/6/2023).

Dia berharap, agar penetrasi TV digital di Makassar dan seluruh Indonesia, recovery atau pemulihan berlangsung cepat. Penyelenggara MUX, kata Geryantika diharapkan mengoptimalkan power MUX-nya supaya jangkauan semakin luas, sinyal semakin kuat dan sosialisasi di siaran televisinya terus menerus ditayangkan.

"Sehingga masyarakat semakin cepat beralih ke TV digital," ucap dia.

Untuk ASO berikutnya, kata Geryantika di Medan, paling lambat seluruh kota pada Juli 2023.

"Nielsen sudah ASO dan diharapkan dengan selesai ASO di-11 kota besar akan berdampak terhadap pemulihan kepermisaan siaran TV digital di Indonesia," jelasnya.

Dia mengatakan, infrastruktur MUX saat ini sudah dibangun di 112 wilayah layanan (341 kabupaten/kota) yang terdampak ASO oleh TVRI dan swasta. Sebanyak 654 stasiun TV sudah bersiaran digital dan tersisa 31 siaran TV analog (lokal) sedang berproses migrasi ke TV digital. Sehingga, seluruh masyarakat yang terdampak ASO atau sehari-hari nonton TV analog, sudah dapat menikmati siaran TV digital.

"Perangkat TV Digital dan STB (set top box) semakin mudah didapat baik di pasar retail maupun pasar online, marketplace, mengingat sudah lebih dari 53 produsen STB, lebih dari 75 type STB, dan lebih 25 produsen TV digital, produksi TV analog sudah dihentikan tahun 2021, memproduksi STB dan TV digital dengan harga terjangkau yang sudah tersertifikasi dengan minimal TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) 20 persen," jelas Geryantika.

Sosialisasi, lanjut dia, harus terus-menerus dilakukan oleh lembaga penyiaran. Agar, masyarakat beralih ke TV digital, sehingga tingkat recovery peralihan masyarakat ke siaran TV digital mendekati 95 persen di 11 kota besar yang diiukur rating TV oleh Nielsen.

Sehingga, tidak mengkhawatirkan dampak ASO terhadap kepemirsaan TV dan aspek komersial dengan industri periklanan, sehingga berdampak secara nasional mendekati 80 persen masyarakat beralih ke tv digital.

"Sehingga TV analog semakin ditinggalkan masyarakat Indonesia," ucapnya.

Adapun kondisi pemulihan kepemirsaan televisi berdasarkan socio economic class (SEC), kata dia, hasil survey Nielsen tanggal 15 Juni 2023, populasi 11 kota sebelum ASO sekitar 58,9 juta orang penonton TV analog. Setelah ASO per 1 Juni 2023, populasi penonton TV digital sekitar 56,2 juta orang. Sedangkan secara nasional, sebelum ASO, populasi penonton analog sekitar 129,8 juta dan setelah ASO per 1 Juni 2023 sebesar 124,2 juta penonton.

"Ini sudah mendekati normal," ucapnya.

"Melihat fakta dan data di atas masyarakat Indonesia lebih adaptif untuk beralih ke siaran TV digital sehingga ASO nasional sudah siap diterapkan di seluruh Indonesia dan perlu kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder penyiaran," papar Geryantika.

Pemerintah berharap, kata dia, momentum hari kemerdekaan Indonesia di bulan Agustus 2023 menjadi momen yang pas untuk mendeklarasikan ASO nasional sebagai hadiah kemerdekaan dari industri dan stakeholder penyiaran.

"Terima kasih atas dukungan dan kolaborasi semua stakeholder menuju era baru TV digital di Indonesia, Bersih Gambarnya, Jernih Suaranya dan Canggih Teknologinya," tandas Geryantika.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment