Sahabat.com - Laporan terbaru dari Counterpoint Research mengungkap data menarik mengenai pasar application processor (AP) smartphone, yang mencakup periode dari kuartal keempat 2021 hingga kuartal pertama 2023.
Melansir Gizmochina, Senin (5/6/2023), data tersebut mengungkapkan tren dan pergeseran yang menarik di antara para pemain utama di industri ini. Pada kuartal pertama 2023, MediaTek muncul sebagai kekuatan dominan dalam pasar prosesor smartphone, meskipun mengalami penurunan dibandingkan kuartal sebelumnya.
Laporan ini membahas detail mengenai performa MediaTek, Qualcomm, Apple, UNISOC, Samsung, dan Huawei Hisilicon, serta membahas implikasi potensial bagi industri.
MediaTek berhasil menguasai pangsa pasar sebesar 31 persen dalam AP smartphone pada kuartal pertama 2023. Namun, perusahaan mengalami penurunan baik dalam kuantitas maupun pangsa pasar dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Penurunan ini dapat disebabkan dengan penyesuaian inventaris dan permintaan yang lemah, yang mengakibatkan perkiraan penurunan lebih dari 5 persen dalam pengiriman 5G SoC untuk kuartal kedua 2023.
Analis memperkirakan kenaikan kembali bagi MediaTek pada paruh kedua tahun ini ketika tingkat inventaris stabil. Qualcomm, pemain utama di pasar AP, meraih pangsa pasar sebesar 28 persen pada kuartal pertama 2023.
Pengirimannya diharapkan tetap stabil pada kuartal kedua 2023 karena pengurangan inventaris, yang diharapkan normal kembali dalam beberapa kuartal mendatang.
Apple, yang terkenal dengan chipset khusus besutannya, mendapatkan pangsa pasar sebesar 26 persen. Namun, chipset diperkirakan akan mengalami penurun pada kuartal kedua 2023 karena faktor musiman.
Meskipun demikian, iOS tetap unggul dibandingkan dengan pasar Android dan menunjukkan ketahanan terhadap permintaan yang lemah.
Samsung mengalami sedikit peningkatan pengiriman selama kuartal pertama 2023, berkat diluncurkannya chipset Exynos 1330 dan 1380. Penawaran ini menyasar segmen pasar high-end dan low-end, yang mengarah pada peningkatan penjualan.
UNISOC, yang mengkhususkan diri pada segmen low-end, mengalami peningkatan pengiriman yang sedikit pada kuartal kedua 2023, didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap portofolio LTE-nya pada perangkat yang dibanderol dengan harga di bawah US$99 (sekitar Rp1,4 juta).
Huawei Hisilicon, saat ini dengan pangsa pasar kurang dari 1 persen, mungkin akan mengalami kebangkitan dengan chip ponsel baru yang diharapkan akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Analis Counterpoint memproyeksikan volume pengiriman sekitar 2-4 juta unit untuk Huawei HiSilicon pada 2023, terutama menargetkan segmen kelas menengah.
Analis Counterpoint juga menyoroti implikasi positif dari keputusan Oppo untuk meninggalkan rencana dalam pengembangan chip baik untuk MediaTek dan Qualcomm, karena ini berarti berkurang satu pesaing yang perlu dikhawatirkan.
Kenaikan kembali yang diharapkan bagi MediaTek, kemungkinan masuknya pemain baru ke pasar, dan kemungkinan kerja sama menunjukkan sifat yang berkembang dari pasar AP smartphone, menjanjikan kemajuan yang menarik dalam waktu dekat.
0 Komentar
Menjajal Kekuatan Kingston XS1000 External SSD yang Mungil
Apple dan ARM Tandatangan Kerja Sama Baru hingga 2040
Nvidia Bisa Boncos Imbas Kontrol Chip AS ke China
Qualcomm Umumkan Modem 5G Snapdragon X75, Punya Kecepatan 7,5 Gbps
Snapdragon 4 Gen 2 Resmi Diluncurkan, Yuk Intip Spesifikasinya
Produsen Layar Asal China Tantang Paten OLED Samsung
MediaTek Terdepan di Sektor Prosesor Ponsel, Diikuti Qualcomm
Microsoft Dukung Pengembangan Talenta Digital di Indonesia
Mac Bertenaga Apple M3 Diundur Hingga 2024
Leave a comment