Pasar Game Seluler Global Capai US$85,76 Miliar, Didominasi Perusahaan China

04 Februari 2024 13:27
Penulis: Adiantoro, tekno
Perusahaan China mendominasi pasar game seluler global. (Gizmochina)

Sahabat.com - Pada 2023, pasar game global mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai 1.173,79 miliar yuan (US$166 miliar) dengan peningkatan 6,00 persen dari tahun sebelumnya. 

Dalam industri yang luas ini, sektor game seluler menonjol, mengumpulkan 606,27 miliar yuan (US$85,76 miliar), hampir separuhnya didominasi perusahaan China. Dominasi mereka di pasar global disebabkan penciptaan game berkualitas tinggi, inovasi berkelanjutan, dan strategi ekspansi global yang agresif.

Meskipun sukses, pengembang China mengalami kemunduran karena pendapatan luar negeri dari game yang mereka kembangkan sendiri turun 5,65 persen menjadi US$16,366 miliar. 

Dilansir dari Gizmochina, Minggu (4/1/2024), pasar utama game seluler China, termasuk Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Korea Selatan (Korsel), masih menyumbang lebih dari separuh pendapatan China di luar negeri, sehingga menunjukkan daya tarik internasional dari game-game ini.

Penerimaan luas ini merupakan hasil dari perbaikan terus-menerus dalam kualitas game, pengenalan fitur-fitur inovatif, dan strategi perluasan pasar dan merek yang efektif. 

Meskipun game strategi terus memimpin ekspor game seluler China, sektor game kasual mengalami pertumbuhan pesat, dengan pangsa pasar luar negeri melonjak dari 0,6 persen menjadi 5,1 persen hanya dalam tiga tahun.

Lanskap ini semakin diperkuat dengan kehadiran 52 perusahaan China di antara 100 penghasil pendapatan global teratas dalam industri ini, dengan Tencent Games paling menonjol dengan pendapatan melebihi 100 miliar yuan (US$14,13 miliar).

Namun, tantangan tetap ada, terutama penurunan bagi hasil dari produk-produk China yang dikembangkan sendiri, persaingan internasional yang ketat, meningkatnya biaya akuisisi pengguna, dan perjuangan untuk lokalisasi yang efektif karena kurangnya talenta lokal.

Untuk mengatasi tantangan dalam memperluas produk mereka ke luar negeri, lebih dari 60 persen perusahaan China yang disurvei menekankan pengoperasian produk jangka panjang, dan sekitar dua pertiganya menggunakan kemitraan merek atau kekayaan intelektual untuk menarik pengguna internasional. 

Strategi-strategi ini, dikombinasikan dengan fokus pada preferensi regional dan penerapan teknologi canggih seperti AI (artificial intelligence) dan mesin permainan yang lebih baik, sangat penting bagi pengembang China yang ingin mempertahankan dominasi global dan sukses di pasar global.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment