Sahabat.com - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK)) menimpa karyawan Qualcomm.
Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu bakal memangkas 1.258 pekerjaan di dua kantor di California. Kabar ini diterima berdasarkan laporan pengajuannya ke Departemen Pengembangan Ketenagakerjaan California.
Melansir GSM Arena, Sabtu (14/10/2023), Qualcomm mengungkapkan PHK terhadap karyawan terdiri dari 1,064 pekerja di kantor San Diego, yang merupakan kantor pusat perusahaan, dan 194 lainnya di kantor Santa Clara.
Qualcomm saat ini memiliki lebih dari 51.000 karyawan. Itu artinya, mereka melepaskan 2,5 persen dari tenaga kerjanya. Alasan utama PHK adalah penurunan pendapatan setelah bisnis chip lesu di kuartal fiskal ketiga perusahaan.
PHK karyawan Qualcomm akan dilaksanakan pada 13 Desember 2023, dan perubahan restrukturisasi lebih lanjut diduga akan terus terjadi. Harus diakui kalau Qualcomm menghadapi penurunan pendapatan di tengah ketidakpastian yang berkelanjutan dalam lingkungan ekonomi makro dan permintaan.
Bulan lalu, analis Ming-Chi Kuo mengungkapkan Qualcomm bisa kehilangan klien utama, terlebih Huawei dikabarkan telah mampu membuat chip 5G. Sebab, kehadiran chip Huawei membuat vendor smartphone China beralih ke mitra lokal yakni Huawei untuk tahun 2024 dan seterusnya.
0 Komentar
Waduh! Gegara Perilaku Tak Pantas, Prancis Gerebek Kantor Huawei
Industri Semikonduktor China Lampaui Ekspektasi Meski Kena Sanksi AS
Kemenkominfo Putus Lebih dari 800 Ribu Konten Judi Online
Samsung Exynos 2400 Lebih Unggul dari Apple A17 Pro
Tercepat di Dunia, Robot Anjing Berkaki Empat Ini Lari 100 Meter dengan Waktu 19 Detik
Tesla Umumkan Robot Optimus Gen 2, Punya Sensor Lebih Canggih
Kena Sanksi AS, Huawei Sukses Kembangkan Prosesor Kirin 9006C 5nm
Leave a comment