Sahabat.com - Pesawat penumpang buatan China yang diproduksi COMAC (Commercial Aircraft Corp of China), yakni C919, akan melakukan penerbangan komersil perdana pada Maret mendatang.
Penerbangan tersebut menjadi tonggak utama bagi Negeri Tirai Bambu itu karena akan menandai awal dari sektor penerbangan China yang mandiri. China Eastern Airlines akan menjadi maskapai pertama yang menerbangkan pesawat buatan lokal tersebut.
Sementara banyak maskapai domestik lainnya bersaing untuk mendapatkan pesawat buatan luar negeri, namun negara asing seperti Nigeria telah menyatakan minat mereka pada pesawat C919 tersebut.
Menteri Penerbangan Nigeria menyatakan negara tersebut akan mempertimbangkan untuk membeli pesawat C919, setelah secara resmi bergabung dengan armada penerbangan China.
Saat ini, pesawat jarak menengah itu sedang menjalani proses wajib verifikasi penerbangan 100 jam yang dimulai pada 26 Desember. Hingga kini pesawat tersebut telah terbang ke 9 kota dan 10 bandara, penerbangan terakhir pada 28 Januari dari Bandara Internasional Hongqiao Shanghai ke Bandara Internasional Nanchang Changbei di Provinsi Jiangxi.
Pesawat C919 diharapkan menyelesaikan penerbangan verifikasinya pada Februari nanti, setelah itu akan menerima hasil validasi dan inspeksi akhir dari Administrasi Penerbangan Sipil China. Setelah disetujui pesawat akan terbang dengan rute utama seperti Beijing, Shanghai, Xi'an, Kunming, Guangzhou, Chengdu, dan Shenzhen.
China Eastern Airlines telah melatih sembilan pilot dan 24 pramugari untuk menerbangkan pesawat C919. Perusahaan juga telah melatih 13 personel pemeliharaan termasuk insinyur penerbangan untuk bekerja di pesawat dalam negeri dan sedang dalam proses melatih personel gelombang kedua untuk hal yang sama.
China adalah negara terpadat dan pasar penerbangan terbesar kedua di dunia. Oleh karena itu, masuk akal bagi pemerintah untuk memanfaatkan keunggulan pasar penerbangan domestik dan bersaing dengan pemain internasional.
Setelah beroperasi, pesawat penumpang C919 ini akan menempatkan Beijing di peta penerbangan global dan membantu mengakhiri duopoli pabrikan pesawat internasional Boeing dan Airbus.
0 Komentar
Menjajal Kekuatan Kingston XS1000 External SSD yang Mungil
Apple dan ARM Tandatangan Kerja Sama Baru hingga 2040
Nvidia Bisa Boncos Imbas Kontrol Chip AS ke China
Qualcomm Umumkan Modem 5G Snapdragon X75, Punya Kecepatan 7,5 Gbps
Snapdragon 4 Gen 2 Resmi Diluncurkan, Yuk Intip Spesifikasinya
Produsen Layar Asal China Tantang Paten OLED Samsung
MediaTek Terdepan di Sektor Prosesor Ponsel, Diikuti Qualcomm
Microsoft Dukung Pengembangan Talenta Digital di Indonesia
Mac Bertenaga Apple M3 Diundur Hingga 2024
Leave a comment