Waspada! Sistem Sidik Jari Ponsel Android Rentan Diretas, Hanya Modal Rp200 Ribuan

Sahabat.com - Ponsel atau smartphone kini menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. 

Perangkat ini digunakan untuk segala hal, mulai dari komunikasi hingga transaksi keuangan. Bahkan menyimpan semua informasi pribadi di dalamnya. Ini menjadikannya target berharga bagi peretas.

Seperti diketahui, keamanan ponsel selalu menjadi perhatian, terutama untuk ponsel Android. Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, teknik serangan baru yang ditemukan oleh para peneliti di sebuah universitas China dapat digunakan untuk membuka kunci ponsel Android dalam hitungan menit menggunakan peralatan yang hanya bernilai US$15 (sekitar Rp224 ribu).

Melansir Gizmochina, Jumat (26/5/2023), peneliti dari sebuah universitas China telah menemukan cara untuk membuka kunci beberapa perangkat Android menggunakan sidik jari palsu.

Para peneliti menemukan dua celah keamanan dalam sistem pengenalan sidik jari di banyak perangkat Android. Kelemahan ini bisa dimanfaatkan untuk membuat sidik jari palsu yang bisa digunakan untuk membuka kunci perangkat.

Jika Anda memiliki keahlian teknis yang diperlukan, Anda dapat membuat kunci ini, atau jika tidak, kunci ini dapat dibeli hanya dengan US$15. Dua hal penting diperlukan untuk melakukan serangan ini, yakni kunci dan 45 menit akses tanpa gangguan ke perangkat target. 

Serangan BrutePrint menggunakan basis data sidik jari, dengan papan sirkuit menjalankan pencarian basis data langsung pada perangkat untuk membuka kuncinya.

Tim peneliti menguji metode ini pada delapan perangkat Android yang berbeda termasuk Xiaomi Mi 11 Ultra, Vivo X60 Pro, OnePlus 7 Pro, Oppo Reno Ace, Samsung Galaxy S10+, OnePlus 5T, Huawei Mate 30 Pro 5G, dan Huawei P40.

Namun, perangkat mana yang disusupi tidak diungkapkan karena alasan keamanan. Menariknya, tim peneliti juga menguji perangkat dengan sistem operasi iOS, khususnya model iPhone dengan fitur Touch ID.

Model iPhone SE dan iPhone 7 telah diuji, dan ditemukan bila keduanya tidak dapat diretas menggunakan metode ini, menyiratkan jika model iPhone aman dari serangan semacam itu.