Penciuman Semut Lebih Tajam dari Anjing, Bisa Deteksi Aroma Kanker pada Urin

26 Januari 2023 13:29
Penulis: Adiantoro, tekno
Ilustrasi. Semut ternyata bisa mendeteksi aroma kanker di urin. (Earth)

Sahabat.com - Sudah tahu belum sahabat, kalau ternyata semut bisa mendeteksi aroma kanker pada urin. 

Semut menggunakan antenanya untuk mengendus kanker. Hewan yang hidup dengan cara berkoloni itu bisa dilatih mendeteksi kanker lewat urin.

Hal itu diketahui berdasarkan studi terbaru, seperti dilansir dari Live Science, Kamis (26/1/2023). Kendati daya mengendus semut itu masih jauh dari digunakan sebagai alat diagnostik pada manusia, tetapi kata peneliti hasilnya sangat menggembirakan.

Karena semut tidak memiliki hidung, mereka menggunakan reseptor penciuman pada antena mereka untuk membantu mereka menemukan makanan atau mengendus calon pasangan. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 25 Januari di jurnal Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences, para ilmuwan melatih hampir tiga lusin semut sutra (Formica fusca) untuk menggunakan reseptor penciumannya untuk tugas yang berbeda: menemukan tumor.

Di laboratorium, para ilmuwan mencangkokkan irisan tumor kanker payudara dari sampel manusia ke tikus dan mengajari 35 serangga untuk mengasosiasikan urin dari hewan pengerat yang mengandung tumor dengan gula, menurut The Washington Post.

Setelah ditempatkan di cawan petri, semut menghabiskan 20 persen lebih banyak waktu di samping sampel urin yang mengandung tumor kanker dibandingkan dengan urin yang sehat, menurut penelitian tersebut.

"Mereka hanya ingin makan gula," kata Baptiste Piqueret, sebagai penulis utama studi dan etolog di Sorbonne Paris North University di Prancis, mengatakan kepada The Washington Post.

Karena sel tumor mengandung senyawa organik yang mudah menguap (VOC) yang dapat digunakan peneliti sebagai biomarker kanker, hewan seperti anjing, dan kini semut, dapat dengan cepat dilatih untuk mendeteksi anomali ini melalui indra penciuman mereka. 

Namun, para peneliti berpikir jika semut mungkin lebih unggul dari anjing dan hewan lain yang (lebih) menghabiskan waktu untuk berlatih, menurut The Washington Post. Hal ini penting karena semakin dini kanker terdeteksi, semakin cepat pengobatan dapat dimulai.

Para peneliti berharap jika semut pengendus kanker memiliki potensi untuk bertindak sebagai bio-detektor kanker yang efisien dan murah. Demikian tulis mereka dalam penelitian tersebut. "Hasilnya sangat menjanjikan," tambah Piqueret.

Namun, dia mengingatkan, "penting untuk mengetahui jika kita jauh dari menggunakannya sebagai cara sehari-hari untuk mendeteksi kanker".

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment